Senin, Mei 23, 2011

Pantaskah Kita Mengaku Sebagai Kader Dakwah


Amal jama`i, itu yang selalu dikatakan padaku. Namun sampai sekarang aku pun belum merasakan seperti apa rasanya amal jama`i itu, kecuali saat aku dibutuhkan saja, saat tidak banyak orang disana, saat tidak ada yang mau disana, selebihnya....
Terkadang aku merasa terbebas dari mereka, karena memang selama ini aku merasakan sebuah ikatan-ikatan ,tuntutan-tuntutan yang membuat aku tidak nyaman, namun disisi lain aku sadari aku butuh komunitas untuk melakukan berbagai aktifitas dakwah. Dan aku benci kata terbuang, aku benci dibuang dan diambil saat aku dibutuhkan saja, samapi aku mengatakan apa yang menandakan bahwa aku adalah bagian dari jama`ah? Kalau toh nyatanya selama ini aku tidak merasakan rasanya berjamaah, rasanya punya komunitas, apakah hanya karena aku tidak mau ikut dauroh mereka? Sesempit itukah arti dakwah bagi kalian? Sekecil itukah arti jama`ah bagi kalian? Berdakwah dan berbagi ilmu hanya dengan yang mau ikut saja, yang benar-benar taat. Seperti itukah yang kalian pelajari dari dakwah?hanya itu?
Jika memang seperti itu,demi ALLAH aku katakan AKU BENCI KALIAN DAN JUGA DAKWAH KALIAN. Dakwah tidak mengajari ku untuk membedakan orang dari fikroh apa yang dia bawa, tidak pula mengajariku untuk membedakan orang dari gerakan apa yang dibawa, tidak juga mengajariku menyingkirkan saudara seiman dan menguasai semuanya dengan teman-teman satu fikroh saja. Dakwah tidak pernah mengajariku untuk menggunakan alat kelengkapan dakwah untuk membawa kemenangan golongan saja, dakwah tidak pernah mengajarkanku untuk membuat skenario dakwah dalam dakwah, atau mungkin selama ini kita hanya mengaku aktivis dakwah saja, namun pada nyatanya, aku tidak tahu.
Apakah kemauan dakwah itu hanya ditunjukkan dengan kemauan untuk ikut dauroh kalian saja?
Apakah kemauan dakwah itu ditunjukkan dengan sampai tingkat berapa ikut dauroh kalian?
Apakah dauroh kalian menjadi suatu bukti bahwa kemauan berdakwah itu ada?
Apakah kader dakwah menurut kalian itu hanya yang ikut dauroh kalian?
Apakah kader dakwah menurut kalian hanya yang liqoat nya dalam lingkaran kalian?
Apakah kader dakwah menurut kalian hanya yang murobbinya dari fikroh kalian?
Apakan dengan semua itu kalian mengatakan seseorang itu faham atau tidak?
Apakah dengan semua itu kalian mengatakan seseorang itu save atau tidak?
Apakah semudah itu menjadi kader dakwah dalam pandangan kalian?
Kalau jawabannya “IYA” sombong sekali kalian dan sombong itu adalah yahudi yang terlaknat.
JANGAN PERNAH KATAKAN KALIAN ADALAH KADER DAKWAH DAN KALIAN MEMBAWA MISI DAKWAH KALAU SEMUA JAWABAN KALIAN ADALAH YA. YANG KALIAN BAWA IALAH NAFSU UNTUK MEMBESARKAN FIKROH BUKAN DAKWAH YANG SESUNGGUHNYA. FIKROH KALIAN MUNGKIN BAGIAN KECIL DARI DAHWAH NAMUN BUKAN DAHWAH YANG SEBENARNYA.
JANGAN PERNAH JAWAB TIDAK, KALAU YANG SELAMA INI KALIAN LAKUKAN TIDAK ADA BUKTI YANG BISA MEMBENARKAN JAWABAN “TIDAK” KALIAN. KALIAN TIDAK BERHAK MENJAWAB “TIDAK” KALAU MASIH ADA KESOMBONGAN YANG MENYELUSUP DI HATI KALIAN, ORANG-ORANG YANG MENGAKU KADER DAKWAH NAMUN DAKWAH BELUM TENTU MAU MENGAKUI KALIAN SEBAGAI KADER DAKWAH.




Bukan ukhti kecil lagi
Saat terbuang itu menjadi pilihan, maka akan kita lihat dakwah atau fikroh yang akan menang.
6.50 21/03/2010

    Choose :
  • OR
  • To comment
Tidak ada komentar:
Write Comment