Jumat, Desember 16, 2011

You and me never end

banyak orang merasa mengenalku
katanya aku keras kepala
gak mau berubah
bebal
tidak mau membuka diri untuk yang lain.


maka aku tanyakan, dari sisi mana kau coba mengenalku?
dari sudut mana kau coba menilaiku?
dari caraku bicara?
dari caraku berdebat?
dari caraku menilai?
dari caraku menulis?

tidak semua hal bisa kau lihat dari caraku bicara
apalagi dari caraku berdebat
atau sekedar dari caraku menilai
dan tulisanku? tidak semua tulisanku mencerminkan siapa diriku.


persaudaraan tidak dibangun dari sebuah retorika yang basa basi busuk
selama ini banyak yang berpendapat bahwa retorika adalah kebenaran yang terbatas.
bagiku, ketika kebenaran itu adalah kebaikan, kenapa tidak dibuka seluas-luasnya?

ada cinta yang selalu ingin kubagi untuk kalian semua, namun kalian begitu jauh melangkah melebihi apa yang bisa aku lakukan.

ada persaudaraan yang selalu ingin aku ikat bersama kalian, namun sepertinya kita terlalu sulit untuk berikatan dengan simpul.

ada rasa sayang yang selalu ingin aku katakan kepada kalian, namun ada sebuah tembok yang membatasi kita, dan tembok itu bernama keterbatasan,
keterbatasan atas kebenaran-kebenaran.



aku tawarkan sebuah kejujuran. kau boleh memilihnya, boleh juga kau abaikan.

hem..boleh juga kalau ada yang menganggap tulisan ini sebai sebuah refleksi kekecewaan lagi. namun kau salah, kali ini aku jujur. aku masih menunggu banyak kejujuran itu.

aku tidak pernah kecewa dengan manusia. semua kejadian yang aku alami sudah aku kubur, semuanya. ALL.

    Choose :
  • OR
  • To comment
Tidak ada komentar:
Write Comment