Udah
lama punya niat buat jalan-jalan menelusuri kota Jogja. Tapi baru akhir-akhir
ini terwujud. Kemarin-kemarin nggak tahu ngapain aja. Sok sibuk dikampus,
sampai akhirnya lupa kalau Jogja itu terlalu Indah buat dilewatkan. Ada banyak
hal amazing yang bisa dilihat dan diresapi. Huuaaa..I Love Jogja. Now and
Forever.
Sekarang,
begitu semua urusan kampus kelar (meskipun masih pengin masuk kampus lagi sih),
waktunya mbolang, jalan-jalan menelusuri Jogja. Dimulai dari hari ahad yang
membosankan karena semua jadwal di cancel. Yap harusnya hari ini mbolang ke
Solo. Ketemu sama teman-teman pawon sastra. Eh..ternyata rombongan teman-teman
dari Jogja pada mbolos. Ya udah, ikutan bolos. Nggak mungkin kan mbolang ke
Solo sendirian tanpa teman.
Cari
temen jalan, bingung siapa yang diajak. Ada yang udah punya acara
masing-masing. Long week end gitu. Nggak asyik banget kan kalau bengong di
kost. Tit..radar venus dihidupkan. Aha..wulan. Pasti dia oke nih kalau diajakin
jalan ke tempat-tempat bersejarah. Gayung bersambut, ternyata dia juga lagi latihan
tari. Lho apa hubungannya? Jadi intinya dia lagi free kegiatan. Hari ini cuma latihan
tari doank.
Kayaknya
teman-temanku banyak yang nyeleneh. Asal kalian tahu aja ya, penampakan kita
itu nggak jauh beda. Rok, kaos kaki, jilbab panjang. Sholihah banget lah. Tapi kalau
masalah jalan-jalan, kita nomor satu. Hihihihi.
Terus mau kemana nih?
Ada
satu tempat yang selama ini bikin saya penasaran. Sering banget lewat situ tapi
kalau mau mampir, nggak enak lah ya. Sendirian kayak orang ilang. Siapa yang
mau motoin. Lho? Hahaha. Nggak asyik donk kalau udah jalan-jalan tapi nggak ada
dokumentasinya. Nama tempatnya Pesanggrahan Rejowinangun. Semacam tempat
pemandian putri jaman dulu gitu.
Diluar
seperti apa sejarah yang pernah dialami tempat ini, saya sangat menyayangkan. Tempat
ini sangat tidak terurus. Berlumut dimana-mana. Bahkan ada beberapa coretan
jahil. Fyuhh..ini nggak asyik.
Lokasi:
Jalan Veteran. Nomor berapanya lupa. Tepat berada di depan gerbang kampung
warungbata. Kampung Muhammadiyah. Pinggir jalan persis. Dilewatin jalur 7 kok. Gampanglah
nyarinya.
|
Setelah itu baru deh dilanjut ke selatan dikit. Pesanggrahan Rejowinangun, Situs Warungboto. Mungkin karena tempatnya ada di dekat kampung warung boto. makanya namanya situs warung boto.
Hanya papan ini yang terlihat elit. Padahal ini termasuk cagar budaya. Harusnya sih dirawat dengan baik. tapi pada kenyataannya, sama sekali nggak terawat.
Nanti bisa dilihat sendiri, bagaimana nggak terawatnya situs satu ini. lmut, coretan, sammpah. pecahan beling. hinggak jemuran penduduk sekitar. Nggak nyaman banget lah pokoknya.
Banyak yang bilang kalau masih ada pemandangan indah disini. Pada kenyataannya, situs ini sama sekali tidak terawat. Bisa dilihat sendiri keadaannya. Penuh dengan rumput liar
Narsis dikit :) |
Beneran kan penuh dengan lumut :).
Tidak ada komentar:
Write Comment