Senin, November 29, 2010

Manusia-manusia tengah?? Adakah???


Keberpihakan Membuat Jenjang Antara Memihak Dan Obyektif Terkaburkan
(persimpangan antara membela satu sisi atau membuat kebenaran)


Obyektif menjadi kata yang sangat mudah diucapkan namun sangat sulit dilakukan. Saat keberpihakan itu sudah masuk dan merasuk dalam diri seorang anak manusia, saat itulah dia harus melawan keberpihakannya untuk tetap mempertahankan obyektifitas. Saat niat membela suatu komunitas yang menurutnya benar,sudah tetanam dalam diri manusia, saat itulah dia harus melawan dirinya sendiri untuk tetap bisa berfikir obyektif. Meskipun apa yang dia bela adalah kebenaran baginya, tidak untuk menurut orang lain, karena sisi yang berbeda akan memberikan pantulan yang berbeda pula. Tergantung kita akankah melihat satu sisi pantulan saja ataukah akan melihat pantulan pelangi yang berwarna-warna. Dunia tahu israel salah ketika memerangi palestina, namun kita tidak bisa memhukumi dia dengan semua hukuman yang ada di dunia, sebiadab apapun mereka tetap ada hukuman yang sesuai. Begitu juga penilaian, seburuk appun perilaku seseorang, kita tidak bisa menjatuhi seseorang itu penghakiman yang menurut kita paling pas, atau kita juga tidak bisa memberi cap baik kepada seseorang yang secara penampilan fisik dia baik, padahal hatinya hanya Dia yang tahu.
Sulitnya menemukan manusia-manusia tengah ini membuat berbagai macam permasalahan hanya bergerak ke sisi A kemudian ke sisi B kemudian kesisi A lagi ke sisi B lagi dan seterusnya, tidak ada ceritanya berhenti ditengah untuk kebaikan semuanya. Setiap orang berdiri di belakang kedok masing-masing yang terlihat sangat manis, seorang hakim yang terlihat anggun dan tangguh dengan jubahnya tiba-tiba akan terlihat sangat busuk ketika uang sudah mengganjal palu yang dia pegang. Seorang da`i yang faham agama akan mati-matian membela partai (yang katanya partai dai) yang dia duduki saat dia bersitegang dengan partai lain yang bukan partai dai. Seandainya dunia ini hanya ada dua orang maka sudah habislah dunia ini, karena yang ada hanyalah orang-oarang yang mengaku-aku dirinya orang kanan, namun tidak ada yang mampu menengahi mereka, karena hanya ada 2 orang di dunia ini.
Orang-orang yang dianggap cukup bisa menengahi, lebih memilih untuk membuat sisi sendiri dan akhirnya menjadi pihak yang harus ditengahi juga. Dan yang jauh lebih parah adalah orang-orang yang mencoba untuk mengatakan sebenarnya justru menjadi orang-orang termarginalkan, oarang-orang yang dijauhkan. Benar-benar memalukan. Mungkin memang benar, bahwa kebenaran hanya ada dilangit dan yang ada didunia ini hanyalah kepalsuan-kepalsuan yang terbungkus.
Disaat kita tidak bisa lagi menghidar dari sesuatu maka terjunlah (terinspirasi dari kata-kata soe hok gie)

Yogyakarta 27 November 2010
11.11

    Choose :
  • OR
  • To comment
Tidak ada komentar:
Write Comment