Suatu saat
nanti. Kalau Allah ijinkan aku dan keluargaku punya rumah sendiri. Sebuah rumah
yang tak perlu mewah, penting penghuninya ramah dan meriah. Di desa saja, biar bersih udaranya. Dari
kayu, agar jauh dari kesan angkuh. Aku ingin menggantungkan sebuah tulisan
‘Semua akan Berlalu’ atau ‘Semua akan
Baik-Baik saja’.
Supaya kami
dan mereka yang datang ke rumah kami tetap waspada saat rahmat Allah melimpah.
Tidak Jumawa. Bukankah semua akan berlalu. Ganteng atau cantik itu juga semua
akan berlalu. Kaya atau biasa semua juga akan dimintai pertangungannya. Dari
pada banyak memajang foto pernikahan atau foto keluarga yang sebenarnya tidak
cukup ada gunanya. Bukankah setiap orang yang datang pasti tahu itu rumah kami.
Sepertinya kata-kata ini lebih menarik.
Agar kami
dan semua yang datang mengunjungi kami tetap tegar ketika patah dan nyaris
mati. Bahwa semua akan berlalu dan akan baik-baik saja.
PS: Hal
utama yang harus dipikirkan segera adalah, siapa yang akan diajak hidup
bersama? :p
Sije
Arumdalu
26 Oktober 2016
Tidak ada komentar:
Write Comment