Senin, Februari 20, 2017

Perempuan, Laki-laki dan Foto

Credit here
Tulisan ini, catatan ke-101 di facebook saya. Mau berteman, silakan berkunjung dimari.

Semakin hari, saya semakin menikmati dunia perempuan. Banyak hal yang menarik, meskipun banyak hal yang kontroversial. Apalagi tradisi kita di Indonesia kebanyakan menggunakan 'Patriarki'. Seolah Perempuan itu tidak ada ruang untuk aktualisasi diri. Hal ini membuat saya semakin penasaran. Benarkah? Mungkin karena saya lahir di keluarga tanpa anak laki-laki. Jadi saya tidak melihat perbedaan bagaimana bersikap kepada anak laki-laki dan kepada anak perempuan. 

Berbicara tentang laki-laki dan perempuan, saya jadi teringat sesuatu. Beberapa waktu lalu ada seseorang bertamu ke rumah (kontrakan) saya. Teman dulu di organisasi saat kuliah. Beliau menyampaikan sebuah titipan dari seseorang. Lalu mulailah kita ngobrol ngalur ngidul, saling bertukar kabar teman-teman lama. Hingga akhirnya kita sampai pada bahasan interaksi antara laki-laki dan perempuan. Saya masih ingat, saat itu saya menanyakan nama seseorang, 

"Kenal sama si X nggak?"

"Iya kenal, kenapa? Nggak beres ya. Iya itu sudah banyak yang menasehati kok. Sudah ditanting juga. Tapi dianya nggak berani". 

Lalu teman saya bertanya, 

"Kenal sama ini?" Dia menyebutkan nama seseorang. Perempuan. 

"Oh, nggak. Kenapa?"

"Nggak apa-apa" Jawabnya. 

Bukan saya kalau nggak penasaran dengan apa yang saya dengar setengah. Saya search FB dengan nama yang disebutkan teman saya itu. Kebetulan banyak mutual friend. Jadi tidak sulit mencarinya. Sekilas tidak ada yang aneh. Biasa saja. Mbaknya cantik. Ya namanya juga perempuan, pasti cantik kan. Lalu saya mulai mengepo foto profile-nya. 

WAOW! 

Saya menemukan beberapa eh banyak fotonya. Berjilbab syar'i. Tertutup rapat. Hmm meskipun dengan wajah close up. Saya sendiri sebagai perempuan risih. Fotonya sangat close up dan dengan berbagai macam gaya. Saya bukan ahli tafsir memang. Jadi saya juga kurang tahu apa hukum pastinya yang kayak gitu. Foto syar'i tapi close up. Ah, kalau ada salah satu pembaca yang tahu, silahkan komen. :) 


Lebih-lebih ada begitu banyak komentator mengerubungi foto-foto itu. Sebagian besar laki-laki. Ikhwan, ah mungkin masih bakwan kali ya. Bakal ikhwan, atau mungkin itong, ikhwan sepotong. Pokonya berjenis kelamin laki-laki. 

Komennya beragam, mulai dari:

"Subhanallah"

"Cantiknya"

"Kenalan donk"

"Kalau punya istri seperti ini...."

"Wajah bidadari" 

Sampai,

"Mbak, boleh minta fotonya?" 

Lalu kalau sudah begini, siapa yang harus evaluasi diri? Hanya perempuan kah? Kan perempuan yang mancing-mancing. Kalau nggak dipancing, laki-laki juga nggak tergoda buat lihat. Apalagi itu di upload di FB. Terbuka untuk umum kan berarti. 

Atau harus laki-laki saja yang mengevaluasi diri?

Dasar laki-laki. Matanya jelalatan kemana-mana. Kalau lihat cewek cantik, apalagi akhwat, pengennya dideketin. PDKT lewat facebook. Komen-komen nggak jelas. Semua status di-like. 

Lalu ditutuplah dengan dengan sebuah kalimat. 

Perempuan dimana-mana sama saja. Tukang menggoda!!

dan 

Laki-laki dimana-mana sama saja. Mata keranjang!! 

Jadinya salah semua nih? 


Kalau katanya Pak Jalal di Para Pencari Tuhan sih, laki-laki menahan, perempuan menjaga. 

Sije

    Choose :
  • OR
  • To comment
Tidak ada komentar:
Write Comment