Cinta, satu kata penuh warna.
Warna cinta akan berbeda pada setiap orang. Warna cinta bukan pink atau merah
muda. Media saja yang membuat warna cinta menjadi merah muda. Padahal selama
ini tidak pernah ada konfrensi para dokter cinta untuk khusus membahas apa
warna cinta. Cinta itu ya berwarna. Tentu saja bukan merah muda.
Sat penulis menulis cinta. Tentu
akan berbeda-beda cara menulisnya. Ada penulis yang menuliskannya begitu romantis,
seperti kang abik. Ayat-ayat cinta
merupakan novel percintaan yang romantis. Berisi perasan dari berbagai macam
kitab-kitab yang diperas dan diambil sari patinya. Dikumpulkan jadi satu buku
dalam bentuk novel. Benar-benar karya agung yang sulit untuk disamai.
Ada juga yang menuturkan kata
cinta dengan lembut seperti ustadz Salim A. Fillah. Buku-buku beliau hampir
semuanya menggunakan bahasa cinta yang lembut, dari Indahnya pacaran Setelah
Pernikahan, Jalan Cinta Para pejuang dan lain sebagainya. Hampir semua buku
beliau dituturkan dengan bahasa yang halus dan mengena di hati.
Lalu bagaimana cara penulis menuliskan
cintanya?
Setiap penulis pasti mempunyai
cara masing-masing untuk menuliskan apa yang dia rasakan. Apakah itu sebuah
kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, kebingungan dan lain sebagainya. Begitu pula
cinta. Setiap penulis mempunyai bahasa sendiri-sendiri dalam menuliskan cinta. Ada
beberapa penulis yang melankolik saat menuliskan cinta. Puisi menjadi karya
andalan, berpuluh-puluh puisi tiba-tiba langsung tertulis dan siap
dipublikasikan. Ada juga penulis yang menjadikan cerpen sebagai alamat
tujuannya untuk melampiaskan rasa yang sedang berkecamuk. Hasilnya semua cerpen
yang ditulis menjadi cerpen temehek-mehek. Romantis katarsis. Romantis dengan
latar cerita pribadi.
Itulah saat penulis menuliskan
apa yang dirasakannya, termasuk cinta. Setiap penulis mempunyai cara
masing-masing.
Cinta penulis itu ibarat pena,
dia akan membawanya kemanapun dia pergi. Kemanapun dan dimanapun, menulis
bersama cinta. _karena cinta harus dituliskan_
Menuliskan Cinta
Yogyakarta 19 Februari 2012
Tidak ada komentar:
Write Comment