Minggu, Februari 19, 2012

Ketika Penulis Menulis Cinta



Cinta, satu kata penuh warna. Warna cinta akan berbeda pada setiap orang. Warna cinta bukan pink atau merah muda. Media saja yang membuat warna cinta menjadi merah muda. Padahal selama ini tidak pernah ada konfrensi para dokter cinta untuk khusus membahas apa warna cinta. Cinta itu ya berwarna. Tentu saja bukan merah muda.

Sat penulis menulis cinta. Tentu akan berbeda-beda cara menulisnya. Ada penulis yang menuliskannya begitu romantis, seperti  kang abik. Ayat-ayat cinta merupakan novel percintaan yang romantis. Berisi perasan dari berbagai macam kitab-kitab yang diperas dan diambil sari patinya. Dikumpulkan jadi satu buku dalam bentuk novel. Benar-benar karya agung yang sulit untuk disamai.
Ada juga yang menuturkan kata cinta dengan lembut seperti ustadz Salim A. Fillah. Buku-buku beliau hampir semuanya menggunakan bahasa cinta yang lembut, dari Indahnya pacaran Setelah Pernikahan, Jalan Cinta Para pejuang dan lain sebagainya. Hampir semua buku beliau dituturkan dengan bahasa yang halus dan mengena di hati.

 Lalu bagaimana cara penulis menuliskan cintanya?

Setiap penulis pasti mempunyai cara masing-masing untuk menuliskan apa yang dia rasakan. Apakah itu sebuah kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, kebingungan dan lain sebagainya. Begitu pula cinta. Setiap penulis mempunyai bahasa sendiri-sendiri dalam menuliskan cinta. Ada beberapa penulis yang melankolik saat menuliskan cinta. Puisi menjadi karya andalan, berpuluh-puluh puisi tiba-tiba langsung tertulis dan siap dipublikasikan. Ada juga penulis yang menjadikan cerpen sebagai alamat tujuannya untuk melampiaskan rasa yang sedang berkecamuk. Hasilnya semua cerpen yang ditulis menjadi cerpen temehek-mehek. Romantis katarsis. Romantis dengan latar cerita pribadi.

Itulah saat penulis menuliskan apa yang dirasakannya, termasuk cinta. Setiap penulis mempunyai cara masing-masing.

Cinta penulis itu ibarat pena, dia akan membawanya kemanapun dia pergi. Kemanapun dan dimanapun, menulis bersama cinta. _karena cinta harus dituliskan_

Menuliskan Cinta
Yogyakarta 19 Februari  2012

    Choose :
  • OR
  • To comment
Tidak ada komentar:
Write Comment