Rabu, Maret 07, 2012

Ikhwan Bigos (biang gosip)


Tulisan ini sebenarnya adalah salah satu tulisan untuk menjawab perkataan orang-orang yang suka ngomong di belakang sije. Bukan dalam rangka marah koq. Sueer deh…hanya saja, sije ingin coba untuk membelajarkan kepada kita semua, termasuk diri sendiri.

Setiap manusia pasti mempunyai sifat masing-masing. Setiap orang pasti mempunyai ciri khas yang membuat dia berbeda dengan manusia yang lainnya. sifat-sifat itu biasanya diungkapkan dalam bentuk perbuatan, perkataan atau cara dalam menyampaikan pendapat. Beberapa waktu yang lalu ada ikhwan yang “ngadu” kepada sije, katanya ada orang yang bilang sije itu aneh. Saat itu yang langsung muncul di pikiranku adalah, “penting po?”. Artinya, emang penting po “ngadu” kayak gitu.  Kurang kerjaan banget sih. tapi makasih deh udah ngasih tahu. Pastinya yang lebih gak penting lagi adalah, orang yang bilang bahwa aku itu aneh. Mending kalau diungkapin di depan orangnya langsung, lha ini di belakang e. Oh..no, jangan jadi bigos donk. Ikhwan koq nggosipin orang. Bukankah selama ini selalu saja akhwat atau cewek yang di labeli bigos alias biang gosip? Lha ini koq malah kebalikan.

Sebel? Gak juga. Malah seneng aja, secara tidak langsung tuh orang sudah ikut mengkampanyekan bahwa yang namanya gossip itu tidak ada hubungannya dengan gender.

Marah? Hello, pliss deh. Ngapain juga marah sama orang kayak gitu. Malahan seneng banget ada orang yang ngomongin di belakang. Lumayan ngurangin dosa yang sudah bertumpuk. Kapan-kapan ngomongin aku lagi yak!!!

Hanya saja, bukankah setiap kita sudah terbiasa mendapatkan materi tabayyun, crossceck. Tanyakan donk pada yang bersangkutan, kenapa dan kenapa. Misalnya tidak berani tanya, ya sudah khusnudzon saja. Khusnudzon alias positive thinking  kan termasuk materi dasar islam. Masak iya belum pernah dapat materi kayak gitu. Kan sudah lama ngaji to?

Lagi pula, katanya guru ngajiku, en kata hadist, kalau kita ngomongin orang dibelakang, kita makan bangkai saudara sendiri loh. Yaks…jijik banget. Dari pada waktunya habis buat ngomongin orang lain kan mending buat beraktifitas yang lain.

Tulisan ini utamanya ditujukan untuk para ikhwan yang mulai terjangkiti virus bigos. Bagi para akhwat yang ikutan baca tulisan ini, “eh..hati-hati, para ikhwan sudah mulai menjamah daerah kita” loh?? Hehehehe, gak lah ya. Bagi para akhwat atau cewek, kita buktikan bahwa yang namanya gossip, itu bukan budaya kita, bukan kebiasaan kita.
Sekali lagi tidak ada hubungannya antara gossip dan gender. JJ



    Choose :
  • OR
  • To comment
Tidak ada komentar:
Write Comment