Senin, Juni 25, 2012

Akhwat genit…



Eits…dilarang protes, protes bayar!!! :-D. selama ini kita sering mendengar istilah ikhwan genit, ikhwan playboy, ikhwan GJ dan lain sebagainya. Jarang sekali yang menulis tentang akhwat genit dan sejenisnya. Padahal hal ini sama “kacau”-nya dengan fenomena ikhwan genit, ikhwan play boy, dan sejenisnya. Akhwat genit, tentu saja bukan seperti perempuan-perempuan genit yang ada dimana-mana. Akhwat genit, sulit dideteksi, kecuali sudah terbongkar rahasianya.

Teringat sebuah buku yang dulu kubaca saat jaman SMA, agak lupa judul bukunya apa, namun disana menceritakan tentang ikhwan gombal gambel dan pasangannya (si akhwat gombal gambel). Siapa bilang hanya ikhwan saja yang punya bakat gombal dan punya jurus rayuan maut. Akhwat pun kalau lagi futur, nggak jauh beda. Bedanya, akhwat genit itu kalau di godain sama ikhwan genit, dia akan menanggapi, sedangkan si ikhwan genit sukanya godain akhwat. Jadinya mereka klop deh, pasangan genit. Getooo J

Ini tentang fenomena akhwat genit, julukan ini sebenarnya sudah dari dulu ada. Namun, belum banyak yang menggunakan istilah ini, mungkin karena selama ini yang namanya akhwat itu terkesan kalem, ayem, dan anteng, padahal ada udang dibalik rempeyek. Makanya banyak yang suka. Akhwat itu sama dengan perempuan kebanyakan, sama-sama punya hati yang saat disentuh juga bisa tersentuh. Punya rasa yang bisa dibagi. Ada sisi dimana dia akan merasa aman saat ada yang melindungi. Ada rasa nyaman saat ada yang memperhatikan. Sama, semuanya sama. Hanya saja, mereka bisa mengendalikan itu semua. Ini yang menjadikan mereka berbeda. Berbeda dari pada perempuan yang lain.

Hanya saja, budaya sudah mulai mengikis banyak hal. Rasa malu, pertahanan hati, hingga akhirnya mereka mulai terlihat sama dengan yang lain. Fenomena akhwat genit bukan hal yang pertama dikalangan aktivis. Bersamaan dengan munculnya istilah ikhwan genit, maka muncullah istilah akhwat genit. Bagaimanapun ikhwan butuh obyek untuk digenitin dan merekalah akhwat genit itu. Para korban yang menikmati menjadi korban, yang asyik-asyik aja saat ada yang mengirim sms-sms perhatian dari yang membangunkan untuk sholat tahajud, hingga sms pengingat sudah makan atau belum.

Akhwat genit muncul dari berabagai macam kalangan, dari akhwat kalem hingga akhwat “sangar” alias cantik perkasa. Koq bisa begitu? Yup, fakta dilapangan membuktikan seperti itu, akhwat kalem itu hatinya halus, kalem, adem ayem jadinya mudah diambil perhatiannya. Perhatian pertama masih karena alasan persaudaran, alasan selanjutnya karena ingin dipersaudarakan. Lalu, kenapa akhwat sangar? Mereka kan tegas dan anti galau. Hem…siapa bilang? Justru karena mereka galak dan tegas itu, bagi ikhwan genit, ini tantangan bo`. Sebuah prestasi kalau bisa naklukin si akhwat sangar seperti ini. Jadi, akhwat genit ini memang bisa muncul dari kalangan apapun, dari kelas manapun. So, bagi si ikhwan, hati-hati yak…J. Kalau nemu makluk Tuhan yang paling langka seperti ini segera dimusnahkan, jangan dipelihara apalagi diternak (Ups, nyampe mana sih). Nasehatin aja, biasanya jenis-jenis seperti ini kurang mempan kalau yang nasehatin sesama akhwat, dan akan lebih MJJ (Mak Jleb- Jleb) kalau yang nasehatin adalah ikhwan.



_MenemukanKembali’Taste’Menulis_
~Je~

    Choose :
  • OR
  • To comment
Tidak ada komentar:
Write Comment