Eits…dilarang protes, protes bayar!!! :-D.
selama ini kita sering mendengar istilah ikhwan genit, ikhwan playboy, ikhwan
GJ dan lain sebagainya. Jarang sekali yang menulis tentang akhwat genit dan
sejenisnya. Padahal hal ini sama “kacau”-nya dengan fenomena ikhwan genit,
ikhwan play boy, dan sejenisnya. Akhwat genit, tentu saja bukan seperti
perempuan-perempuan genit yang ada dimana-mana. Akhwat genit, sulit dideteksi,
kecuali sudah terbongkar rahasianya.
Teringat sebuah buku yang dulu kubaca saat
jaman SMA, agak lupa judul bukunya apa, namun disana menceritakan tentang
ikhwan gombal gambel dan pasangannya (si akhwat gombal gambel). Siapa bilang
hanya ikhwan saja yang punya bakat gombal dan punya jurus rayuan maut. Akhwat
pun kalau lagi futur, nggak jauh beda. Bedanya, akhwat genit itu kalau di
godain sama ikhwan genit, dia akan menanggapi, sedangkan si ikhwan genit
sukanya godain akhwat. Jadinya mereka klop deh, pasangan genit. Getooo J
Ini tentang fenomena akhwat genit, julukan ini
sebenarnya sudah dari dulu ada. Namun, belum banyak yang menggunakan istilah
ini, mungkin karena selama ini yang namanya akhwat itu terkesan kalem, ayem,
dan anteng, padahal ada udang dibalik rempeyek. Makanya banyak yang suka.
Akhwat itu sama dengan perempuan kebanyakan, sama-sama punya hati yang saat
disentuh juga bisa tersentuh. Punya rasa yang bisa dibagi. Ada sisi dimana dia
akan merasa aman saat ada yang melindungi. Ada rasa nyaman saat ada yang
memperhatikan. Sama, semuanya sama. Hanya saja, mereka bisa mengendalikan itu
semua. Ini yang menjadikan mereka berbeda. Berbeda dari pada perempuan yang
lain.
Hanya saja, budaya sudah mulai mengikis banyak
hal. Rasa malu, pertahanan hati, hingga akhirnya mereka mulai terlihat sama
dengan yang lain. Fenomena akhwat genit bukan hal yang pertama dikalangan
aktivis. Bersamaan dengan munculnya istilah ikhwan genit, maka muncullah
istilah akhwat genit. Bagaimanapun ikhwan butuh obyek untuk digenitin dan
merekalah akhwat genit itu. Para korban yang menikmati menjadi korban, yang
asyik-asyik aja saat ada yang mengirim sms-sms perhatian dari yang membangunkan
untuk sholat tahajud, hingga sms pengingat sudah makan atau belum.
Akhwat genit muncul dari berabagai macam
kalangan, dari akhwat kalem hingga akhwat “sangar” alias cantik perkasa. Koq
bisa begitu? Yup, fakta dilapangan membuktikan seperti itu, akhwat kalem itu
hatinya halus, kalem, adem ayem jadinya mudah diambil perhatiannya. Perhatian
pertama masih karena alasan persaudaran, alasan selanjutnya karena ingin
dipersaudarakan. Lalu, kenapa akhwat sangar? Mereka kan tegas dan anti galau.
Hem…siapa bilang? Justru karena mereka galak dan tegas itu, bagi ikhwan genit,
ini tantangan bo`. Sebuah prestasi kalau bisa naklukin si akhwat sangar seperti
ini. Jadi, akhwat genit ini memang bisa muncul dari kalangan apapun, dari kelas
manapun. So, bagi si ikhwan, hati-hati yak…J. Kalau
nemu makluk Tuhan yang paling langka seperti ini segera dimusnahkan, jangan
dipelihara apalagi diternak (Ups, nyampe mana sih). Nasehatin aja, biasanya
jenis-jenis seperti ini kurang mempan kalau yang nasehatin sesama akhwat, dan
akan lebih MJJ (Mak Jleb- Jleb) kalau yang nasehatin adalah ikhwan.
_MenemukanKembali’Taste’Menulis_
~Je~
Tidak ada komentar:
Write Comment