Sudah pernah merasakan mati?
Beberapa hari ini kepala saya sakit luar biasa. Kata teman, saya terlalu banyak kegiatan. Hasilnya badan drop, gampang uring-uringan, dan jadi lebih diam. Ah, mungkin memang stamina tubuh habis tekuras sekian tahun lalu, sekarang, kena virus flu sedikit langsung memble. Tergolek di tempat tidur, dan nggak bisa ngapa-ngapain. Aakkk…bukan saya banget. Tapi itulah adanya.
Kalau menurut teman saya terlalu banyak kegiatan, tapi yang saya rasakan justru yang lain. Matinya otak. Yap, itu yang saya rasakan. Nyaris sebulan saya tidak menulis. Jangankan lanjutan Bab buku, ngisi blog pun tidak sempat. Lebih tepatnya tidak disempatkan.
Daannn rasanya kangen betul sama mushaf Alquran. Kangen duduk manis berdua hanya dengannya. Kangen betul saya. Bukan sekedar mengejar target ODOJ. Tapi benar-benar menyempatkan diri untuk mengisi otak dengannya. MasyaAllah, inikah rasnya mati sebelum mati?
Senorita
Oktober 2014,
Dan aku masih seperti ini
Beberapa hari ini kepala saya sakit luar biasa. Kata teman, saya terlalu banyak kegiatan. Hasilnya badan drop, gampang uring-uringan, dan jadi lebih diam. Ah, mungkin memang stamina tubuh habis tekuras sekian tahun lalu, sekarang, kena virus flu sedikit langsung memble. Tergolek di tempat tidur, dan nggak bisa ngapa-ngapain. Aakkk…bukan saya banget. Tapi itulah adanya.
Kalau menurut teman saya terlalu banyak kegiatan, tapi yang saya rasakan justru yang lain. Matinya otak. Yap, itu yang saya rasakan. Nyaris sebulan saya tidak menulis. Jangankan lanjutan Bab buku, ngisi blog pun tidak sempat. Lebih tepatnya tidak disempatkan.
Daannn rasanya kangen betul sama mushaf Alquran. Kangen duduk manis berdua hanya dengannya. Kangen betul saya. Bukan sekedar mengejar target ODOJ. Tapi benar-benar menyempatkan diri untuk mengisi otak dengannya. MasyaAllah, inikah rasnya mati sebelum mati?
Senorita
Oktober 2014,
Dan aku masih seperti ini
Tidak ada komentar:
Write Comment