Credit here |
Ini bukan tentang cara bergaul. Apalagi tentang style
berpakaian. Ini tentang cara pandang. Ini tentang keluasan berfikir. Ini juga
tentang sejauh apa kita memperluas wacana terhadap arus informasi yang
berkembang saat ini.
Beberapa waktu yang lalu sempat ngobrol dengan beberapa orang akhwat. Saat itu ada yang bertanya
tentang berita yang sedang hangat
saat-saat itu. Sengaja diam. menunggu, apa yang kira-kira akan disampaikan. Beberapa saat terdiam. forum menjadi sepi, tidak ada satupun
yang berbicara. Detik kemudian ada seseorang yang angkat bicara, memberikan
satu berita yang sebenarnya sudah tidak hangat. Tentang LKS untuk anak SD yang
disusupi materi tentang perselingkuhan. Bukan beritanya yang membuat heran. Tapi tanggapan dari yang lain,
“hah, masa` sih?”
“Ada ya yang kaya` gitu.”
“Koq, bisa sih.”
Hello, itu berita jadul kawan. Kenapa baru heran sekarang? hukss
Ada apa? apa setiap hari
hanya tadarus saja? Atau hanya menghafal saja? Atau kajian saja? Ah…nggak juga. Banyak yang setiap hari up date status di FB. Lalu, apakah
fasilitas internetnya hanya digunakan untuk FB saja? Misal ada tambahan
paling-paling hanya untuk membuka situs-situs keagamaan saja? Lalu mana porsi
berita? Kapan muslimah-muslimah itu membuka tulisan-tulisan wartawan yang
menuliskan kejadian-kejadian yang fresh? Hingga
berita pun mereka nggak up date. Tidak
ada yang salah dengan tiap hari tadarus, apalagi setiap hari kajian dan menghafal. Juara...kalau tiap
hari kajian, tadarus dan menghafal. Tapi apakah iya, kita kemudian meninggalkan
informasi? Okelah kalau tidak mau berurusan dengan internet, TV dan lain
sebagainya. Baca Koran yuukk! Cari
Koran yang berkualitas, biar tidak ada berita esek-esek-nya.
Hai kaumku, hai kawanku, hai saudaraku. Sebagai seorang muslimah, sepertinya ada satu yang terlewat kalau
kita tidak up date media. Flash back dari kejadian-kejadian selama
ini yang terjadi disekitar kita, orang tua terutama ibu yang menjadi madrasah
pertama seorang anak, sering kecolongan dengan anaknya. Anaknya melek media, bisa mengakses apapun
dari berbagai sumber. Ibunya tidak bisa berbuat banyak.
Lebih miris lagi kalau ada seseorang yang boleh dikatakan faham
islamnya masih kurang, tiba-tiba bertanya tentang sesuatu yang ada hubungannya
tentang suatu kejadian yang baru-baru saja terjadi. Kita hanya bisa menjawab,
“Oh..iya ya? Ada kejadian seperti itu ya?” hmmm
Up date berita itu
berbeda dengan up date berita artis koq. Kan filter yang terbaik itu ada
pada diri kita. Lalu apa lagi yang dibingungkan? Misal ada berita artis yang
ikutan nongol di situs berita, ya
tinggal diabaikan saja. Tidak usah dibuka. Beres kan?
Tidak ada komentar:
Write Comment